Tuesday, August 30, 2011

Tropical Storm Hurricane : Badai Irene




badai irene, photo : Vivanews
Pemerintah Amerika meperkirakan potensi kerugian ekonomi dari kerusakan akibat badai Irene di atas US$ 1 miliar. Perhitungan ini memang lebih rendah dari perkiraan kerugian sebelumnya yang diperkirakan di atas US$ 2 miliar. Akan tetapi, jumlah ini belum termasuk kerugian yang disebabkan banjir dan badai lainnya.

EQECAT memperkirakan kerugian yang disebabkan badai Irene antara US$ 200 juta hingga US$ 400 juta untuk wilayah utara dan selatan Carolina. Kerugian lebih banyak terjadi di bagian utara. Ditambah dengan perkiraaan kerugian di Caribbean sekitar US$ 300 juta hingga US$ 600 juta, EQECAT memperkirakan kerugian seluruhnya mencapai US$ 500 juta hingga US$ 1 miliar.

Badai Irene, yang adalah sebuah badai tropis yang membawa angin dengan kecepatan hingga 75 mph ini, meninggalkan kerugian hingga miliaran dolar bagi pemerintah Amerika untuk membangun kembali daerah pesisir timur yang rusak dan lumpuh.

Badai ini menyebabkan transportasi berhenti, listrik mati, industri-industri berhenti, infrastruktur rusak, dan banyak tempat tinggal yang hancur.

Salah satu akibat yang saat ini terasa adalah ribuan orang yang kehilangan akses listrik dan perbaikan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. The Federal Emergency Management Agency (FEMA) memperkirakan ada 4 juta orang di pesisir timur Amerika yang mencoba bertahan tanpa kekuatan listrik. “Saya perkirakan beberapa orang akan segera mendapatkan listrik secepatnya, tetapi yang lain, akan mendapatkan beberapa hari kemudian,” kata Administrator FEMA, Craig Fugate.

Gubernur New Jersey, Chris Christie, kepada NBC juga mengatakan, kerugian akibat dari badai ini diperkirakan mencapai miliaran dolar. Ia juga menyatakan, tahun ini menjadi cuaca paling ekstrem di sejarah Amerika, dengan potensi kerugian hingga US$ 35 miliar karena banjir, tornado, dan gelombang panas. Kerugian badai Irene yang memiliki tingkat landfall 1 diperkirakan tidak akan melebihi kerugian yang disebabkan badai Katrina pada tahun 2005 dengan tingkat landfall 3 yang menyebabkan kerugian hingga US$ 81 miliar. 

CNN/REUTERS/FRANSISCO ROSARIANS

disadur dari : vivanews

No comments:

Post a Comment